MANAJEMEN HARDDISK PADA SERVER
1. Media Penyimpan
Instalasi sistem operasi saat ini, khususnya
Linux dapat dilakukan pada banyak jenis media penyimpan baik itu harddisk, USB
flash drive, floppy disk, CD ROM, DVD ROM, dan solid state drive.
kegiatan yang tercakup dalam pengelolaan media
penyimpan ini meliputi.
·
Pemantauan kapasitas
·
Perluasan kapasitas
·
Migrasi media penyimpan
·
Backup dan recovery
·
Virtualisasi sistem
·
Penghapusan data
2. Partisi harddisk
Partisi merupakan proses yang umumnya dilakukan
setelah pemformatan tingkat rendah atau sebelum pemformatan logikal. Pada
pembuatan partisi ini, harddisk akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
secara logikal sedemikian rupa sehingga user melihatnya seperti harddisk
terpisah. Partisi ini sering juga disebut volume atau drive.
Terdapat tiga kategori partisi yang ada, yakni
partisi primer, extended dan partisi logikal.
A. PARTISI PRIMER
Setiap satu partisi primer dapat
memiliki satu sistem file. Setiap sistem file diindentifikasi dan disimpan
dalam bentuk kode unik sebagai pembeda dengan sistem file lainnya. Contoh
sistem file seperti NTFS memiliki kode 0x07, system file Linux (ext2, ext3,
ext4, EeiserFS, dan ejenisnya)
menggunakan kode yang sama yakni 0x83.
B. PARTISI EXTENDED
Satu harddisk dapat memiliki
maksimal hanya satu partisi extended. Nantinya dari partisi ini dapat
dibagi-bagi lagi menjadi partisi logikal. Setiap partisi logical ini juga dapat
diberikan sistem filenya sendiri-sendiri. Partisi jenis ini hadir karena
keterbatasan jumlah partisi primer yang
apat dibuat dalam satu harddisk.
C. PARTISI LOGIKAL
Ini merupakan partisi yang jumlahnya
dapat dibuat lebih banyak dari partisi primer dalam satu harddisk. Partisi ini
dapat dihasilkan hanya melalui partisi extended.
Operasi-operasi yang dapat dilakukan
terhadap suatu partisi, yakni pembuatan, penggabungan, pengubahan ukuran,
penyalinan data, dan penghapusan partisi. Saat ini telah ada banyak aplikasi
yang dapat digunakanuntuk mengolah partisi
di Linux, diantaranya adalah GParted (gparted.org) untuk antarmuka GUI dan
fdisk serta parted untuk CLI.
di Linux, diantaranya adalah GParted (gparted.org) untuk antarmuka GUI dan
fdisk serta parted untuk CLI.
Secara bawaan aplikasi fdisk telah
terinstal sewaktu instalasi Debian. Sedangkan instalasi aplikasi parted dan
gparted dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut ini.
apt-get install gparted
apt-get install parted
apabila berhasil aplikasinya
dapat ditemukan di menu Applications > System Tools > Administration >
GParted Partition Editor, atau melalui terminal dengan mengetik perintah
gparted sebagai user root. Aplikasi parted yang berbasis teks dapat diakses
langsung melalui terminal dengan
mengetikkan perintah parted.
3. Format Harddisk
Harddisk merupakan media penyimpan yang digunakan untuk
menyimpan file. Agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu ada
penataan terhadap harddisk tersebut. Proses penataan ruang harddisk ini dikenal
dengan istilah pemformatan disk (disk formatting).
Pemformatan disk
secara umum terbagi menjadi dua jenis, yakni pemformatan tingkat rendah (low
level formatting/physical formatting) dan pemformatan logikal (high level
formatting).
Sistem file merupakan suatu sistem yang diterapkan pada
suatu partisi atau media penyimpan yang mengatur tentang penyimpanan file pada
media/partisi. Sistem ini menjelaskan strukur dan aturan logis informasi pada
media.
Berikut
ini merupakan contoh beberapa sistem file yang telah digunakan:
NTFS
merupakan
sistem file yang dikembangkan oleh Microsoft dan diperkenalkan pertama kali
pada sistem Windows NT 3.1.
FAT
merupakan
sistem file yang pertama kali dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file yang
memiliki nama lengkap File Allocation Table ini masih diterapkan pada banyak
perangkat sampai saat ini, seperti pada floppy disk, solid-state memory cards,
flash memory cards, USB flash drives dan perangkat removeable lainnya.
Ext
(Extended
File System); Pertama kali dikembangkan oleh Rémy Card, sistem file ini
merupakan yang pertama pada sistem operasi Linux. Varian terbaru dari sistem
ini adalah ext4. Ext4 mulai diterapkan mulai kernel Linux versi 2.6.
Perintah
perintah dalam operasi system file
Format , Ini merupakan operasi
untuk mendefinisikan sistem file yang akan digunakan pada satu media penyimpan
atau partisi.
v Format
perintahnya: mkfs –t tipe partisi
v Contoh:
mkfs –t ext4
/dev/sda6
Cek dan perbaikan;
Operasi ini berguna untuk memperbaiki kondisi suatu sistem file yang mengalami
kerusakan.
v Format
perintahnya: fsck partisi
v Contoh:
fsck /dev/sda6
v Mount;
Operasi ini perlu dilakukan agar user dapat mengakses file-file yang ada dalam
satu partisi.
v Format
perintahnya: mount partisi /lokasi/akses
v Contoh
mount flashdisk:
v mkdir /mnt/usb1
v mount /dev/sdb1
/mnt/usb1
Umount; Ini
merupakan kebalikan dari operasi mount. Setiap kali sistem akan dimatikan,
telah ada prosedur khusus yang akan secara otomatis melakukan umount untuk
semua sistem file yang dimount.
v Format
perintahnya: umount partisi
v Contoh
: umount /dev/sdb1
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^