Pengertian Operand
Operand
adalah data, tetapan, perubah atau hasil dari suatu fungsi sedangkan Operator
merupakan simbol-simbol yang memiliki fungsi untuk menghubungkan operand
sehingga menjadi tranformasi.
Operand
adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan
berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa pemrograman lain. Simbol
yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita
seperti =,,* dan sebagainya.
Jenis-jenis
operator adalah sebagai berikut :
1. Operator Aritmetika
Operator
untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), *
(mengalikan), / (membagi).
2. Operator relational
Operator
untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti > (lebih
besr), < (lebih kecil), >=(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil
atau sama), == (sama), != (tidak sama).
3. Operator Logik
Operator
untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or),
!(not).
Jenis-jenis
operator adalah sebagai berikut :
1. Operator Aritmetika
Operator
untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), *
(mengalikan), / (membagi).
2. Operator relational
Operator
untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti >
(lebih besr), < (lebih kecil), >=(lebih besar atau sama), <= (lebih
kecil atau sama), == (sama), != (tidak sama).
3. Operator Logik
Operator
untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or),
!(not).
Set Intruksi
Set
intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O
Set Intruksi Mode & Format Pengalamatan SET INSTRUKSI MATERI OR-AR KOMPUTER
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
*
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau
dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine
instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).
*
Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU
disebut set Instruksi (Instruction Set).
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN
(SET INSTRUKSI)
*
Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
*
Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
*
Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
*
Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result
operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
1. Main or Virtual Memory
2. CPU Register
3. I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain
set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak
aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat
independensi instruksi)
3. Kompatibilitas : – Source
code compatibility – Object code Compatibility
Selain
ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Operation Repertoire:
Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data Types: tipe/jenis
data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya
register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
FORMAT INSTRUKSI
*
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam
instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format
Instruksi (Instruction Format).OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE
JENIS-JENIS OPERAND
*
Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
*
Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
*
Characters : – ASCII – EBCDIC
*
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1JENIS INSTRUKSI
*
Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
*
Data storage: Memory instructions
*
Data Movement: I/O instructions
*
Control: Test and branch instructionsTRANSFER DATA
*
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
*
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas
daripada stack.
*
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
*
Menetapkan mode pengalamatan.
*
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi
ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke
alamat memori aktual.
3. Mengawali pembacaan / penulisan memoriOperasi set
instruksi untuk transfer data :
*
MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
*
STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
*
LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
*
EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
*
CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
*
SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
*
PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
*
POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumberARITHMETIC
Tindakan
CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau
sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam
ALU.
3. Menset kode-kode kondisi
dan flag.
Operasi set instruksi untuk
arithmetic
:
1.
ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE
2.
SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE
3.
MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT
4.
DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT
Nomor
5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. LOGICAL
*
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
*
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1.
AND, OR, NOT, EXOR
2.
COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3.
TEST : menguji kondisi tertentu.
4.
SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung
bit.
5.
ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan
logical.
*
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
*
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
*
Operasi set instruksi untuk conversi :
1.
TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan
tabel korespodensi.
2.
CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.INPUT
/ OUPUT
*
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1.
Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2.
Mengawali perintah ke modul I/O* Operasi set instruksi Input / Ouput :
1.
INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2.
OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3.
START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4.
TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL*
Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin
, call / return.
*
Operasi set instruksi untuk transfer control :
1.
JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat
tertentu.
2.
JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat
tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3.
JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4.
RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi
tertentu.
5.
EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai
instruksi
6.
SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7.
SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada
persyaratan
8.
HALT : menghentikan eksekusi program.
9.
WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10.
NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
CONTROL SYSTEM
*
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu
atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya
digunakan dalam sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register
kontrol.JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
*
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah
dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
*
Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1.
Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)
2.
Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3.
Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4.
Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan
hasilnya)Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan
1.
O – Address Instruction
2.
1 – Addreess Instruction.
3.
N – Address Instruction
4.
M + N – Address InstructionMacam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap
memori atau register
1.
Memori To Register Instruction
2.
Memori To Memori Instruction
3.
Register To Register Instruction
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis
addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum:
*
Immediate
*
Direct
*
Indirect
*
Register
*
Register Indirect
*
Displacement
*
Stack
Teknik Pengalamatan
Untuk
menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas
(yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan
kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan
di sana.
Teknik
pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat
ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan
si pemakai menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah
otomatis dilakukan oleh si software).
Jadi,
yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan
teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di
alamat memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat.
Ada
tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni
· Pemetaan langsung (direct mapping) yang
terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan
Pengalamatan relatif (relative addressing),
· Pencarian Tabel (directory look-up),
dan
· Kalkulasi (calculating)
Pemetaan Langsung
Teknik
ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan
rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke
komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat
rekam yang berbeda spesifikasinya.
Teknik
ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada
alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja
meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer
lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.
Teknik Pencarian Tabel
Teknik
ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang
ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut
dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah
disorting (diurut) dan alamat memorinya.
Pencarian
yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik
pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur
dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential.
Nilai
key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh
terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada
di INDEX-nya.
Teknik Kalkulasi Alamat
Perhitungan
(kalkulasi) terhadap nilai kunci atribut untuk mendapatkan nilai suatu alamat
disebut dengan fungsi hash.
Bisa
juga fungsi hash digabungkan dengan teknik pencarian seperti tabel di atas,
tetapi akan menjadi lebih lama pengerjaannya dibanding hanya dengan satu jenis
saja (fungsi hash saja atau pencarian tabel saja).
Tipe
operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan
untuk melakukan operasi. Pengertian tipe operand merupakan suatu variabel
(karakter atau angka) yang akan di proses oleh operator untuk mengetahui hasil.
Sedangkan Pengertian tipe operator adalah intruksi yang diberikan untuk
mendapatkan hasil dari proses tersebut. Tipe-tipe operand terdiri dari
addresses, numbers,characters, dan logical data. Tipe-tipe operator sendiri
terdiri dari tiga tipe yaitu operator aritmatika, operaor relasi, dan operator
logika.
Contohnya,
operasi: 7+3. Angka 7 dan 3 adalah operand, sedangkan tanda tambah (+) adalah
operator. Beberapa operator bisa mengubah nilai dari operandnya sendiri,
meskipun kebanyakan hanya sebagai penghubung antar operand. Berikut ini
tipe-tipe operand yang perlu kita ketahui dan kita pahami:
Tipe – tipe Operand.
Addresses.
Addresses
merupakan teknik pengelamatan pada komputer. Jenis-jenis addressing modes
(teknik pengalamatan) yang paling umum yang sering digunakan ada 7 diantaranya
:
Immediate
Direct
Indirect
Register
Register Indirect
Displacement
Stack
Numbers :
Numbers
terdiri dari 3, diantaranya ada integer or fixed point, floating point, dan
desimal.
Integer
or fixed point
Integer or fixed point adalah sebuah
integer yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor
skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis
fixed-titik tertentu.
Floating
point
Floating point adalah sebuah bilangan yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil.
Decimal (BCD)
Binary code decimal (BCD)adalah sebuah
sistem sandi yang umum digunakn untuk menyatakan angka desimal secara digital.
BCD merupakan sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan
bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari
bilangan decimal dikonversi satu persatu, bukan secara keseluruhan seperti
konversi bilangan desimal ke biner biasa. Sedangkan decimal adalah sistem
bilangan yan paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan
decimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan berupa pecahan
desimal (decimal fraction). Decimal ini menggunakan 10 macam simbol yang
terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Characters :
ASCII
ASCII
(American Standard Code for Information Interchange) adalah suatu standar
internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII
lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”. ASCII sering
digunakan untuk memproses sistem informasi, komunikasi, dan peralatan yan
saling berhubungan biasanya berupa keypad atau lebih lengkap disebut keyboard.
ASCII menyajikan sebuah karakter dengan 7 bit bilangan biner yang memungkinkan
kombinasi 128 karakter yang berbeda.
EBCDIC
EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakankode 8 bit untuk
huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390,
VM, VSE, OS/400, serta i5/OS.
Logical Data : Bila data berbentuk binary:
0 dan 1.
Jenis-jenis operator adalah sebagai
berikut :
Operator Aritmetika
Operator
untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), *
(mengalikan), / (membagi).
Operator relational
Operator
untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti >
(lebih besr), =(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), ==
(sama), != (tidak sama).
Operator Logik
Operator
untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or),
!(not)
Tipe-tipe Operasi
Dalam
perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi akan sangat berbeda untuk
masing-masing komputer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis operasinya.
Jenis
operasi komputer :
-Transfer
data – konversi
1.
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
2.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas
daripada stack.
3.
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
4.
Menetapkan mode pengalamatan.
-Aritmatika
– input/output
Tindakan
CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1.
Transfer data sebelum atau sesudah.
2.
Melakukan fungsi dalam ALU.
3.
Menset kode-kode kondisi dan flag.
-Logika
– kontrol sistem dan transfer kontrol
Tindakan
CPU sama dengan arithmetic
Operasi
set instruksi untuk operasi logical :
1.
AND, OR, NOT, EXOR
2.
COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3.
TEST : menguji kondisi tertentu.
4.
SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan
konstanta
pada ujung bit.
5.
ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin
Segitu aja materi ari saya jangan lupa sare keteman kamu ya :)
thanks gan sudah share
BalasHapuspower supply hp